Kamis, 23 Juni 2011

#1... Malino....

Minggu, 12 Juni 2011.
Aku, sri, yaya, maya, sukma, harni, icha, anti, dan imma, berencara akan jalan-jalan ke Malino. Yang katanya berangkat jam 08.00.
Berita baiknya tepat pukul 08.00 aku sudah duduk manis menunggu mobil jemputan di depan gerbang teknik kampusku, UNM.
Dan berita buruknya, aku hubungi temanku, katanya mobilnya belum nongol2 d rumahnya...
Hallah, Indonesia, terlalu banyak memproduksi karet. Jamnya pun terbuat dari karet.
Akhirnya aku dijemput pukul 09.00, sejam lamanya aku menunggu...

satu hal pesanku untuk kalian 'On Time' dongggggg.....!!!!!

***

Akhirnya jadi juga aku dan ke-8 temanku jalan-jalan ke kota Malino...
Kota ini terletak kurang lebih 90 km arah selatan Kota Makassar, tepatnya di Tinggimoncong, Kabupaten Gowa...
dan aku akan kesana lagi...

Jalan menanjak dan berkelok-kelok dengan melintasi deretan pegunungan dan lembah yang indah bak lukisan alam, mengantarkan kami ke kota Malino. Tapi sayangnya aku sedang kurang fit jadinya sepanjang jalan hanya tiduran, sesekali melihat pemandangan kemudian kembali menutup mata...

Pertama, sekitar 30 km dari makassar kami singgah di bendungan bili-bili, bendungan terbesar di sulawesi selatan...
Supir mobil kami mendadak kelaparan, jadinya kami singgah sekaligus foto-foto. Jadi keluarlah semua kamera, gak kamera digital, kamera hape pun keluaaarrr. keluarin deh semua yang bisa buat jepret-jepretan.



Bendungan dengan waduk 40.428 hektar ini, airnya keruh. Itu akibat lumpur eks longsor di kaki Gunung Bawakaraeng yang mengalir masuk ke waduk bendungan Bili-bili hingga air menjadi keruh. Juga terlihat waduk itu ada penghuninya, seekor biawak sedang asyik berenang disana...

sekitar 15 menit, perjalanan berlanjut lagi....

***

entah berapa lama aku memejamkan mata, dan ketika kubuka mata hamparan pohon pinus berjejer rapih berdiri tegak seperti menantangku mengajak berperang. Ternyata gak terasa kami sudah sampai di Hutan Wisata Malino yang dikenal sebagai Hutan Pinus.

Ketika pertama kumenginjakkan kaki di Hutan Malino, rasanya dingiiiiiin. Satu alat elektronik yang tidak perlu dibeli penduduk disini, AC. Langsung saja kutarik sweater dan membungkus tubuhku agar sedikit hangat. aku kan gak tahan dengan cuaca dingin, tapi tetap nekat ikut ke Malino...
Dasar...!!!

Waktunya mencari posisi uwenak buat makan, lapaaaaaaaar....

Hutan Pinus ini berdirik tegak di tanah yang tidak rata, seperti sebuah jurang tapi tidak terlalu curam. kami memutuskan untuk makan di bawah.
Turunnya susah, naiknya pun susah. Tapi demi mendapat ketenangan kesenangan sambil makan juga melihat view yang oke, kami turun aja...

saat makan, narzisnya tetap!!!
foto-foto sambil makan... ckckckck

dan ketika yang lain sudah kelar makannya, aku masih makan. Makananku seperti gak mau habis-habis. Dan habislah aku ditertawakan oleh teman2ku. Katanya 'yang terakhir makan, cuci piring!', dan parahnya ada yang bilang gini 'yang terakhir makan, itu yang terakhir nikah'... huallah, nikahlah kalian cepat2 biaku cepat nikah... hehehe



Tanpa menunggu aku selesai makan, mereka tetap narzis2an...

***

Setelah Hutan Pinus, akan kemanakah kami ???

to be continue...

^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar