Hari ini tepat seminggu dia berada disni, besok dia akan pulang ke kampungnya, entah sampai kapan.
Dan selama seminggu disini, apa yang telah kuberikan padanya?! Tidak ada. Aku hanya menemaninya berkeliling kota, berbelanja, ke kampus, duduk di ruang tamu tanpa banyak bicara. Aku akui kalau aku bukanlah pembicara yang hebat. Namun sebagai manusia normal yang dianugrahi pita suara apalagi aku kebagian suara yang merdu *ehmmm, harusnya aku bisa bicara, bercerita banyak dengannya, bercerita tentang perjalanan tugasnya selama setahun di tempatnya bertugas, bercerita tentang orang-orang hebat yang telah ia temui.
Tapi apa yang terjadi?! Lagi-lagi hanya diam, seperti orang bodoh, tidak tau bicara. Yang bisa aku keluarkan hanya kejengkelan ketika melihat fotonya yang berduaan dengan cewek2 yang belakangan ini dikenalnya. Sumpah, aku sedikit cemburu melihatnya lebih dekat dengan orang lain terutama cewek2. Ya, dia lebih dekat dengan orang lain, karena orang lain itu enak diajak ngobrol, katanya. Sementra denganku, kami lebih sering diam membisu.
Jadi ketika dia pergi lagi nanti, apa yang akan dia ingat tentangku?! Apa didiriku yang bisa membuatnya ingin menelfonku?! Apa yang bisa membuatnya merasa rindu padaku?! Kalau aku masih tidak mau bicara, buang2 pulsa saja kalau menelfon hanya diam2an.
Hmmm... rumit... ternyata aku masih tidak peka terhadap orang2 sekelilingku. Aku masih sering masa bodoh dengan orang-orang disekitarku. Kata seorang temanku, "kamu itu manusia paling cuek yang pernah kutemui". Astagfirullah...
Setelah beberapa tahun, aku baru betul2 menyadarinya, betapa pentingnya komunikasi itu.
Lalu, akankah ada perubahan?! Aku sudah mulai berusaha menjadi lebih baik, walaupun masih agak kacau. Kuharap kamu bisa mengerti dan bersabar menghadapiku...
Miss you...
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar