Minggu, 01 Juli 2012

Titik

Siang ini pelajaran Aljabar Linear yang dibawakan oleh Pak Hisyam, beliau lebih banyak menyuruh kami mengerjakan soal-soal matriks. Entah kenapa tiba-tiba beliau bercerita tentang film berjudul matriks dan kemudian menyarankan memberi nama anak kami nanti "Matriks". Seisi kelas tertawa mendengarnya.
Sangat kebetulan sekali teman dudukku kali ini bernama Titik. Ya, namanya Titik. Simbol yang wajib dibubuhkan pada setiap akhir kalimat. Simbol yang sangat penting.
Dia pun berceloteh di sampingku.
"Jangan sampai kau namakan anakmu matriks, lebih-lebih integral." katanya.
"Kenapa?" tanyaku.
"Lihat saja namaku, Titik" dia mulai bercerita. "Waktu sekolah dulu, saya sering diledek teman-teman karena namaku Titik, pake huruf K di belakang. Kalau ibu guru sedang mendikte, namaku tidak pernah ketinggalan disebutin" lanjutnya.
Saya tertawa dan kakak yang bernama Kia yang duduk depan kami ikut nimbrung.
"Saya ingat ketika Titik ospek dulu, dia senengnya duduk dekat Komaria. Jadi kalau mau memanggil mereka berdua, cukup bilang, Titik Koma." katanya sambil tertawa.
Karena sudah terbiasa, Titik sudah tidak mempermasalahkan lagi namanya itu. Apalagi di jenjang pendidikan yang sekarang, bukan lagi saatnya mengejek teman yang namanya aneh. Agak aneh memang, sebuah simbol dijadikan nama seseorang... Hehehe
Akan tetapi sebuah nama itu pasti mempunyai arti, mungkin ibunya Titik punya cerita tersendiri mengapa sang putri diberi nama seperti itu...

^^v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar