Senin, 25 Juni 2012

Matrikulasi Khusus

25 Juni 2012, hari pertama matrikulasi khusus pendidikan matematika kelas D, kelas baruku. Bangun lebih awal, karena dalam hati semalam sudah kuniatkan untuk tiba di kampus tepat pukul 07.30 WITA, gak boleh telat...
Tapi semua terjadi diluar rencana. Ketika berangkat, perahu yang selalu kutumpangi lamaaaaa banget ditunggunya... sekitar 15 menit saya hanya diam di atas motor merahku menunggu perahu. Perahu datang, saya berangkat. Perjalanan dilanjutkan ke kostnya Riska, saya jadi tidak bisa memotong jalan langsung ke kampus tapi harus ke Talasalapang dulu mengantar sepupuku yang satu ini karena dia juga kuliah jam setengah 8. Buru-buru, tadi pagi itu jadi sangat terburu-buru. Di kostnya Riska, jam sudah menunjukkan kalau 10 menit lagi pukul 08.00. Heheheeee... Sudahlah, santai saja, sudah telat juga...

Tiba dikampus, jam 8 lewat sedikiiiiiiit.... Memarkir motor, kemudian berjalan ke ruangan AC 101 yang menjadi ruang kelasku selama matrikulasi berjalan.
Ketika saya melangkahkan kaki masuk ke kelas, kupandangi seluruh ruang kelas. Penuh!!! Gak ada tempat duduk lagi buat saya. Resiko untuk orang yang terlambat datang. Yang saya tidak suka dari ruangan ini, mahasiswanya berjumlah 27 tapi kursi yang disediakan hanya berjumlah 23. So??? Yang 4 orang duduk dimana dong? Dan pagi itu saya menjadi salah seorang dari 4 orang itu. Saya gak ada kursi buat duduk.
Ada dua pilihan: 1) Saya harus berdiri sampai mabok dekat pintu, atau 2) Saya memberanikan diri ke ruangan sebelah untuk meminta kursi. hehehe... Hilangkan rasa malu dan munculkan keberanian...!!! Sudah dikasih semangat juga kok sama teman-teman sekelas untuk ke ruangan lain memita kursi. Okelah...

Saya beranikan diri meminta pada seorang cewek di ruangan sebelah, tapi tiba-tiba ada cowok yang ikutan nimbrung. Begini katanya, "Sorry cewek, nda ada kursi kosong, sama-samajaki bayar SPP nagh. Minta saja sama yang lain."
"Oke" kataku sambil berlalu. Saya merasakan sakit hati yang luaaaar biasa saat itu. Takkan kulupakan wajah orang itu, semoga dia selamat di akhirat nanti... :p
Saya berdiri dekat pintu ruangan kelasku sambil curhat sama seluruh teman sekelasku yang ada disitu. Tiba-tiba ada cowok keluar dari ruangan sebelah dan bertanya padaku, "Dapatmaki kursi???"
"Belum" jawabku singkat sambil menggeleng.
"Di dalam ada kursi kosong, langsung saja ambil. Warna hitam di bagian belakang" katanya kemudian sandar di tembok depan ruangannya.
Segera sambil tersenyum girang saya masuk ke ruangan yang tadi ada cowok nyebelinnya. Tanpa berkata-kata dan tanpa memperhatikan orang-orang di dalam saya segera menarik kursi hitam yang berada di pojok belakang ruang kelas itu. Cowok nyebelin itu sempat berbicara waktu saya menarik kursi melewati tempat duduknya tapi saya sudah tidak peduli. Tidak ada gunanya berbicara dengan orang seperti itu.
Keluar dari ruangan, saya masih melihat cowok baik itu sandar dekat tembok. Saya mengucapkan terima kasih kemudian kembali menarik kursi menuju ke ruangan saya.

Alhamdulillah, saya akhirnya duduk juga. Dosen belum masuk sih, jadi saya mengambil handphone di tas kemudian meng-sms siapa saja. Ya, siapa saja yang bisa di ajak smsan saat itu. Soalnya kelasku agak membosankan. Mereka duduk bersama orang yang telah mereka kenal sebelumnya. Mereka sibuk sendiri, ada yang mainin hape, ada yang baca buku, dan ada yang cuma memandang jauuuuh ke langit-langit ruangan, lagi berkhayal mungkin... Kalau saya, kayaknya sibuk memperhatikan orang... Hehehe
Salah satu smsku dibalas, isinya singkat "Ok. Sukses...", ini sebenarnya dari orang yang kutunggu-tunggu balas smsku kemarin. Dia sangat sibuk, jadi jangan diganggu  ya, Tina...!!!
Pindah deh, smsin Riska, menanyakan kabarnya, apakah dia sampai dengan selamat juga di kampusnya dan tidak terlambat seperti saya.
Sedang asyik smsan, hapeku lowbat, kucarilah colokan. Dapaaaat...!!! Dibelakang pintu, disitu juga ada kursi ternyata tapi modelnya agak aneh. Saya duduk tapi cuma diujungnya dan tidak terjadi apa-apa pada saya. Saya kemudian berdiri, kembali ke kursi dan membuka catatan-catatan yang ada di buku. Dibaca sampai bosan. Pengen kutak katik hape lagi rasanya. Saya kembali ke dekat colokan, duduk kembali ke kursi aneh. Niatnya cuma duduk di ujung tapi karena mungkin rokku yang licin, saya terdorong kebelakang dan "Gubraaaaaaak",,, saya jatuh terbating kebelakang dengan kepala kejedot tembok.
"Sakiiiiiit" tapi ditahan.
Dalam hati "Manami ini orang-orang tidak ada yang tolongka", jujur saya tidak bisa bangun sendiri saat itu. Harus menunggu beberapa saat barulah pertolongan datang. Ibu berbaju hijau menarik tanganku dan ibu bejilbab cokelat mengangkat badanku. Saya ditolongin ibu-ibu guru yang juga kuliah S2, sementara yang lain yang masih muda-muda sedang asyik menertawakanku. Pertanyaan pertamanya bukan menanyakan keadaanku tapi menanyakan apakah saya hilang ingatan atau tidak... hehehe... Tak apalah, saya sudah membuat mereka berbahagia pagi ini walaupun harus merasakan sakitnya kepala ini terbentur tembok...
Pengen ketawa juga sih... Betapa cerobohnya saya, kursinya patah. Kursi itu kemudian segera di singkirkan oleh bapak yang menjadi ketua tingkatku di kelas.

Hari pertama kuliah matrikulasi, benar-benar seruuuuu.... hehehe... saya jadi kenal semuanya...
Waktu ketua tingkatku mengabsen. tiba waktunya namaku disebut.. Begini kata ketua tingkatku, "Kalau kalian lupa siapa yang namanya Martina Ismayanti" bapak itu menunjukku dan berkata lagi, "Dia lah yang jatuh dibelakang pintu tadi... hehehehe" sambil tertawa terbahak-bahak. Malu bercampur senang. Kejadian hari ini sungguh mengocok perut. Seisi kelas tertawa terbahak-bahak.
Tiba-tiba saya bikin heboh...
Tiba-tiba saya jadi seleb...
Hohohoho

^^v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar